Cara Bug Coinurl

Cara Bug Coinurl
hay selamat siang sobat Kali ini saya akan memberitahukan cara bagamna supaya bisa mendapatkan 1000 sathosi setiap menit cara gampang ko" cukup Kita Masuk Di Link TersebutOk Setelah




mendaftar Anda Mengisi Formulir Dlu, 

Agar Bug Ini berkerja silahkan anda buat akun bloger dlu sebeulm menjalankan rencara B , Setelah anda membuat ,


Klik Earn > Publisher > Buat Akun ADD > Setelah itu ada form Pendaftaran Nah Silahkan Di isi

setelah itu anda buat Barner Sendiri Atau iklan Agar anda Dapat Klik2 nantinya menggunakan ip berbeda






Setelah itu Anda masukan scripnya ke blog anda atau web dll Mudah kan ?

Warning Jika Anda Salah Dalam Trik Ini Anda Akan Di suspen Pihak Coinurl Saya Sdh Mencobanya

Download

Jangan Lupa Comen :)
Read More

Atasi Share Dokumen yang minta User name sama Password

Atasi Share Dokumen yang minta User name sama Password

Mungkin kita pernah mengalami pas mau sharing file ternyata minta User name dan Password, baik kita menggunakan jaringan Wifi, LAN dengan perantara kabel LAN, jika komputer yang digunakan OS nya sama mungkin sangat mudah untuk memasangnya.

Bagaimana jika Sharing yang kita lakukan salah satu komputernya OS Windows 7, pasti akan memusingkan kita karena kita akan diminta mengisi User name dan Password

Untuk men-share dokumen file di windows 7 memang harus melalui jalan yang berliku-liku dan memusingkan kepala untuk mencari caranya,karena ketika membuka File lewat network maka akan muncul Username dan Password, dan siapa pun pasti yidak akan tau Username dan Password yang harus diisikan.

Saya akan coba bagikan tip dan trik untuk bagaimana caranya men-share dokumen/File seperti permasalahan diatas, sehinga kita dapat berbagi dokumen dengan komputer lainnya.

Langkah-langkah untuk settingan kita lakukan mudah dan simpel dilakukan di windows 7.


  1. Buka Control Panel
  2. Klik network and sharing center
  3. Klik advanced sharing setting ada di sebelah kiri
  4. Pastikan semua pilihan mengarahkan kepada mengizinkan membagi file dokumen dengan cara pilih : Turn on untuk network discovery, Turn on File and Printer Sharing, Trun on Sharing so anyone With network access, Turn off untuk Password protected sharing dan yang terakhirpilih opsi eneble file sharing for device that us 40- or 56- bit encryption
  5. Setelah itu Save setting
Untuk langkah Pertama kita sudah selesai, network  sudah kehilangan Username dan Password,sampai disini kita sudah selesaikan 50%, tapi masih ada lagi ketika kita mau membuka file atau folder yang kita inginkan pasti akan muncul pesan "You Don't Have Permission to Access bla...bla..bla... atau acces denied bla..bla..bla....."

maka untuk untuk langkah selanjutnya yang kita harus lakukan dengan cara "mendisable UAC" dengan cara :
  • Start menu run (logo windows+R) ketik "msconfig" (tanpa tanda petik)
  • Pilih tab "tools"
  • Cari tulisan " Disable UAC"(untuk Windows Vista),"Change UAC Settings" (untuk Windows 7)
  • Klik " Launch"
  • Keluar peringatan tinggal klik OK
  • Exit dan Restart 
Sampai disini kita sudah menyelesaikan 75% tinggal 25% lagi/ selangkah lagi tinggal pilih File atau Folder yang akan di share dengan cara :
  • Klik kanan Folder/Drive yang akan di sharing
  • Pilih "Properties"
  • Pada dialog Properties klik tab " Security"
  • Klik tombol " Edit" lalu " Add"
  • Tulis " Everyone"(tanpa tanda petik) lalu OK
  • Klik tab "Sharing
  • Klik Share
  • Type a name cari Everyone kemudian klik Share kemudian akan ada your file and folder is shared klik Done
  • Selesai
sampai disini kita sudah menyelasikan 100% dan file yang di network computer sobat sudah bisa dibuka tanpa minta username dan password.

Semoga bermanfaat .........
Read More

Cara Mudah Sharing Printer di Windows 7 Melalui Jaringan LAN / Wifi

Cara Mudah Sharing Printer di Windows 7 Melalui Jaringan LAN / Wifi
Cara Mudah Sharing Printer di Windows 7 Melalui Jaringan LAN / Wifi – Sharing printer merupakan salah satu manfaat dari jaringan komputer. Selain bisa menghemat pengeluaran, pemanfaatan fitur sharing printer ini juga bisa menghemat waktu. Jadi, kita tidak perlu lagi mengeluarkan uang lebih untuk membelikan printer untuk setiap komputer. Atau juga kita tidak perlu lagi bolak-balik hanya untuk mencetak dokumen. Cukup sediakan satu printer dan kita cukup duduk di depan komputer untuk melakukan print.
Sharing printer ini bisa kita aplikasikan pada jaringan LAN yang berbasis kabel dan juga wireless. Yang terpenting adalah setiap komputer harus bisa terhubung dengan baik pada komputer yang terkoneksi dengan printer.
Pada windows 7, untuk melakukan sharing printer ini, kita diharuskan untuk mengakaktifkan fitur “File and printer sharing”. Setelah fitur tersebut diaktifkan, kita bisa langsung melakukan printer sharing, caranya sebagai berikut. Untuk yang belum bisa, silahkan ikuti langkah-langkah sharing printer dibawah ini.
Pertama, Klik start button, kemudian pilih Devices and Printers.
Cara Mudah Sharing Printer di Windows 7 Melalui Jaringan LAN / Wifi
Setelah itu akan terbuka windows devices and printers. Di window ini, kita bisa melihat hardware apa saja yang terhubung dengan komputer, salah satunya printer. Tentukan printer mana yang ingin kita sharing. Klik kanan pada printer tersebut, kemudian pilih printer properties.
Cara Mudah Sharing Printer di Windows 7 Melalui Jaringan LAN / Wifi
Akan terbuka window printer properties. Pilih tab Sharing pada windows tersebut.
Cara Mudah Sharing Printer di Windows 7 Melalui Jaringan LAN / Wifi
Setelah itu, beri checkbox pada opsi share this printer. Kita bisa memberi nama sesuai keinginan kita. Kemudian klik Apply, Ok.
Cara Mudah Sharing Printer di Windows 7 Melalui Jaringan LAN / Wifi 
Nah, sekarang printer sudah berhasil di sharing dan siap digunakan oleh komputer lain yang terhubung. Kalau sudah berhasil di sharing, baru kita bisa mengakses printer tersebut. Caranya sebagai berikut.
Kita bisa mengaksesnya melalui windows Explorer. Pada Address bar, ketikan IP address komputer yang melakukan sharing tadi. Contoh format penulisan di Address bar “192.168.10.10”, tanpa tanda petik. IP address disesuaikan dengan jaringan masing-masing.
Cara Mudah Sharing Printer di Windows 7 Melalui Jaringan LAN / Wifi
Setelah itu akan terlihat apa saja yang telah disharing oleh komputer tersebut, salah satunya ada printer. Nah, pada printer tersebut klik kanan kemudian pilih Connect… . Tunggu beberapa saat sampai proses Connecting selesai.
Cara Mudah Sharing Printer di Windows 7 Melalui Jaringan LAN / Wifi
Setelah selesai, dan komputer kita sudah bisa mengakses printer yang disharing tadi, kita bisa tes mencetak sebuah dokumen. Biasanya sebelum mencetak, kita diberikan opsi untuk memilih printer mana yang akan digunakan. Nah, pada opsi ini kita pilih printer yang disharing, cirinya adalah setelah nama printer pasti tertulis IP address dari komputernya. Setelah memilih printer tersebut baru kita melakukan pencetakan dokumen.

Cara Mudah Sharing Printer di Windows 7 Melalui Jaringan LAN / Wifi

Read More

Memanfaatkan QoS AP Tenda untuk Bandwidth Limiter

Memanfaatkan QoS AP Tenda untuk Bandwidth Limiter
Kabar gembira dari RNet
Mikrotik sekarang ada extract-nya!
Ternyata... setelah mencoba dengan simulasi kecil,
QoS AP Tenda W309R (Wireless N High power) bisa difungsikan sebagai bandwidth limiter dengan sangat mudah dan praktis!
Tinggal aktifkan QoS
Saya test buat limit 1mbps atau 128KB/s dari bw full 10mbps, hasilnya sukses
Setingan bw bisa dipisah antara download dan upload
Khusus buat pemain RTRW net yang tidak mau rumit dengan mikrotik!
Kelebihan, karena prosesnya aliran paket data sangat sederhana, latency bisa lebih kecil daripada mengunakan routerboard kelas low-end
Security wifi komplit, termasuk mac fiter.
Minusnya captive portal atau halaman login gak ada, tapi sebagai gantinya ssid bisa dikasih nama dengan nomer hp untuk promo


Read More

10 Satelit Antariksa Tertua Milik Indonesia yang Mengorbit diatas Bumi

10 Satelit Antariksa Tertua Milik Indonesia yang Mengorbit diatas Bumi


10. Satelit Palapa D (2009)


Satelit Palapa D (kode internasional = 2009-046A) adalah satelit komunikasi Indonesia yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT. Indosat Tbk dan diluncurkan pada tanggal 31 Agustus 2009 pukul 16:28 WIB di Xichang Satellite Launch Center (XSLC) menggunakan roket Long March (Chang Zheng) 3B. Satelit ini dibuat oleh Thales Alenia Space, Perancis, dan dimaksudkan sebagai pengganti satelit Palapa C2 pada Orbit Geo Stasioner slot 113º BT yang akan selesai masa operasionalnya pada tahun 2011.


9. Indostar II / Cakrawarta II (2009)

Indostar II atau Cakrawarta II adalah satelit yang diluncurkan oleh PT Media Citra Indostar (MCI) yang mengelola dan mengoperasionalisasi satelit Indovision. Satelit ini diluncurkan dengan menggunakan roket peluncur Proton Breeze milik Rusia dan lepas landas melalui Baikonur Cosmodome di Kazahkstan. Peluncuran satelit Indostar II ini telah berlangsung pada tanggal 16 Mei 2009.


8. Satelit LAPAN-TUBSAT (2007) Satelit Mikro Pertama di Indonesia.

LAPAN-TUBSAT adalah sebuah satelit mikro yang dikembangkan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bekerja sama dengan Universitas Teknik Berlin (Technische Universität Berlin; TU Berlin). Wahana ini dirancang berdasarkan satelit lain bernama DLR-TUBSAT, namun juga menyertakan sensor bintang yang baru. Satelit LAPAN-TUBSAT yang berbentuk kotak dengan berat 57 kilogram dan dimensi 45 x 45 x 27 sentimeter ini akan digunakan untuk melakukan pemantauan langsung situasi di Bumi seperti kebakaran hutan, gunung berapi, banjir, menyimpan dan meneruskan pesan komunikasi di wilayah Indonesia, serta untuk misi komunikasi bergerak.

LAPAN-TUBSAT membawa sebuah kamera beresolusi tinggi dengan daya pisah 5 meter dan lebar sapuan 3,5 kilometer di permukaan Bumi pada ketinggian orbit 630 kilometer serta sebuah kamera resolusi rendah berdaya pisah 200 meter dan lebar sapuan 81 kilometer.

Manuver attitude ini dilakukan dengan menggunakan attitude control system yang terdiri atas 3 reaction wheel, 3 gyro, 2 sun sensor, 3 magnetic coil dan sebuah star sensor untuk navigasi satelit. Komponen-komponen inilah yang membedakannya dengan satelit mikro lain yang hanya mengandalkan sistem stabilisasi semi pasif gradien gravitasi dan magneto torquer, sehingga sensornya hanya mengarah vertikal ke bawah.

Sebagai satelit pengamatan, satelit ini dapat digunakan untuk melakukan pemantauan langsung kebakaran hutan, gunung meletus, tanah longsor dan kecelakaan kapal maupun pesawat. Tapi pengamatan banjir akan sulit dilakukan karena kamera tidak bisa menembus awan tebal yang biasanya menyertai kejadian banjir.


7. Satelit INASAT-1 (2006) Satelit Pertama buatan Indonesia

INASAT-1 adalah Nano Hexagonal Satelit yang dibuat dan didesain sendiri oleh Indonesia untuk pertama kalinya. INASAT-1 merupakan satelit metodologi penginderaan untuk memotret cuaca buatan LAPAN.

Selain itu INASAT-1 adalah satelit Nano alias satelit yang menggunakan komponen elektronik berukuran kecil, dengan berat sekitar 10-15 kg. Satelit itu dirancang dengan misi untuk mengumpulkan data yang berhubungan erat dengan data lingkungan (berupa fluks magnet didefinisikan sebagai muatan ilmiah) maupun housekeeping yang digunakan untuk mempelajari dinamika gerak serta penampilan sistem satelit.

Adapun satelit itu dirancang bersama oleh PT Dirgantara Indonesia dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), khususnya Pusat Teknologi Elektronika (Pustek) Dirgantara. Berbekal nota kesepakatan antara LAPAN, Dirgantara Indonesia, serta dukungan dana dari Riset Unggulan Kemandirian Kedirgantaraan 2003, maka dimulailah rancangan satelit Nano dengan nama Inasat-1 (Indonesia Nano Satelit-1).

Dari segi dinamika gerak akan diketahui melalui pemasangan sensor gyrorate tiga sumbu, sehingga dalam perjalanannya akan diketahui bagaimana perilaku geraknya. Penelitian dinamika gerak ini menjadi hal yang menarik untuk satelit-satelit ukuran Nano yang terbang dengan ketinggian antara 600-800 km.


6. Satelit TELKOM-2 (2005)

Telkom-2 adalah satelit yang diluncurkan Telkom ke angkasa untuk menggantikan satelit Palapa B4. Satelit ini dibawa ke angkasa dengan menggunakan roket Ariane 5 dari Kourou di Guyana Perancis pada tanggal 16 November 2005.

Telkom-2 memiliki umur operasi selama 15 tahun dan bernilai sekitar 170 juta dolar AS. Sekitar 70 persen kapasitas transponder Telkom-2 akan disewakan kepada pihak luar.

Dari 30 persen kapasitas yang akan digunakan sendiri oleh Telkom, satelit buatan Orbital Sciences Corporation ini diharapkan akan mendukung sistem komunikasi transmisi backbone yang meliputi layanan telekomunikasi sambungan langsung jarak jauh (SLJJ), sambungan langsung internasional (SLI), internet, dan jaringan komunikasi untuk kepentingan militer.

Satelit ini akan beredar di orbit 118° BT dengan kapasitas 24 transponder C-band dan berbobot 1.975 kg. Daya jangkaunya mencapai seluruh ASEAN, India dan Guam.

5. Satelit Palapa C2 (1996)

Satelit Palapa C2 adalah satelit komunikasi kedua dalam generasi Palapa C yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo). Palapa C2 diproduksi oleh Hughes (Amerika Serikat, AS) dan diluncurkan pada tanggal 15 Mei 1996 di Kourou, Guyana Perancis (Ko ELA-2), menggunakan roket Ariane-44L H10-3. Satelit ini beroperasi pada Orbit Geo Stasioner slot 113º BT di ketinggian 36.000 km di atas permukaan bumi. Operasional satelit ini berpindah tangan ke PT. Indosat Tbk. akibat penggabungan Satelindo dengan Indosat. Demi memberi tempat bagi Satelit Palapa D, rencananya orbit satelit ini dipindah ke 105,5° BT.

4. Sateli Palapa C1 (1996)

Satelit Palapa C1 adalah satelit komunikasi pertama dalam generasi Palapa C yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo). Palapa C1 diproduksi oleh Hughes (Amerika Serikat, AS) dan diluncurkan pada tanggal 31 Januari 1996 di Kennedy Space Center, Tanjung Canaveral (LC-36B) AS, menggunakan roket Atlas 2AS. Satelit ini dimaksudkan sebagai pengganti satelit Palapa B4 pada Orbit Geo Stasioner slot 113º BT dengan rentang operasi selama 7 tahun. Namun setelah terjadi kegagalan pengisian battery pada tanggal 24 November 1998 akhirnya Palapa C1 dinyatakan tidak layak beroperasi dan digantikan oleh Palapa C2.

3. Sateli Palapa B2P (1987)

Satelit Palapa B2P adalah satelit yang mengitari orbit geosynchronous dan bergerak dari barat ke timur dengan kecepatan yang sama dengan rotasi Bumi. Satelit ini terletak pada ketinggian 36.000km diatas khatulistiwa pada lokasi 113°BT dan dikendalikan oleh stasiun yang terletak di Bumi tepatnya di daerah Cibinong. Satelit Palapa merupakan satelit relay bagi stasiun bumi yang selanjutnya memancarkan kembali siaran ke televisi dengan transponder Palapa yang bekerja pada jarak 6 gigahertz dengan kekuatan pancar 10 watt.

Satelit Palapa B2P yang sesungguhnya dibuat untuk keperluan domestik serta ditujukan untuk disewakan ke mancanegara ternyata mampu menjaring bisnis yang sangat baik, dan karenanya Palapa B2P menjadi satelit rebutan. Para penyelenggara penyiaran (CNN, ESPN) menggunakan Palapa B2P, sehingga masyarakat yang berada dalam area cakupan Palapa B4 dapat menerima program-progam mereka.

2. Sateli Palapa A2 (1977)

Palapa A2 adalah satelit komunikasi milik Indonesia dan dioperasikan oleh Perumtel. Palapa A2 diluncurkan pada tanggal 10 Maret 1977 dengan roket Delta 2914 dan beroperasi di orbit 77 BT sejak tanggal 11 Maret 1977 hingga bulan Januari 1988, 4 tahun melewati masa operasional yang direncanakan.

Program satelit Palapa A dimulai saat Pemerintah Indonesia memberikan 2 kontrak terpisah pada Boeing Satellite Systems (dahulu dikenal dengan Hughes Space and Communication Inc.) dari Amerika Serikat untuk menyediakan 2 satelit (Palapa A1 dan A2), sebuah stasiun kontrol utama untuk kedua satelit tersebut dan 9 stasiun bumi. Pembangunan 10 stasiun tersebut diselesaikan dalam waktu 17 bulan, salah satu yang tercepat bagi Boeing. Pada kontrak terpisah, dibangun total 30 stasiun bumi lainnya untuk dioperasikan oleh Perumtel. Nama Palapa sendiri dipilih oleh Presiden Suharto pada bulan Juli 1975. Satelit Palapa A2 dimaksudkan sebagai cadangan dan siap untuk dioperasikan apabila Palapa A1 mengalami kegagalan, atau jika permintaan pasar tidak dapat lagi diakomodasi oleh Palapa A1.


1. Satelit Palapa A1 (1976) Satelit pertama di Indonesia

Palapa ialah nama bagi sejumlah satelit telekomunikasi geostasioner Indonesia. Nama ini diambil dari “Sumpah Palapa”, yang pernah dicetuskan oleh Patih Gajah Mada dari Majapahit pada tahun 1334.

Satelit pertama diluncurkan pada tanggal 8 Juli 1976 oleh roket Amerika Serikat dan dilepas di atas Samudera Hindia pada 83° BT. Satelit pertama dari 2 satelit itu bertipe HS-333 dan bermassa 574 kg.

Kemudian 4 satelit dari seri kedua dibuat, yang kesemuanya dari tipe Hughes HS-376. Ketika peluncuran Palapa B2 gagal, satelit ke-3 diatur. Awalnya bernama Palapa B3 dan dijadwalkan untuk STS-61-H, akhirnya diluncurkan sebagai Palapa B2P. Sementara itu Palapa B2 diperbaiki kembali oleh STS-51-A, diperbaharui dan diluncurkan lagi sebagai Palapa B2R.

M'G'10
Read More