Salah satu nasib yang cukup tragis ini dialami oleh Wiria. Laki-laki
yang kini berusia 60-an tahun ini dulu pernah tercatat sebagai pemain
PSMS di era tahun 70-an. Waktu itu ketua umum PSMS dijabat oleh Wahab
Abdi.
Memang reputasinya tak sepopuler pemain PSMS papan atas, Legimin yang
melegenda itu.Namun saat itu kesebelasan PSMS sangat ditakuti
lawan-lawannya.
Kini laki-laki yang rambutnya telah memutih ini aktivitas
kesehariannya berjualan kue lupis dan kue surabi untuk menyambung
hidupnya. Lokasi jualannya berada di depan Swalayan Super, Komplek
Tasbih Medan.
Selalu ada anomali. Tiga perempuan dewasa ini tamk mempunyai puting pada payudaranya.
SelainWiria, ada banyak atlet berprestasi, mengharumkan nama
Indonesia namun pada hari tuanya hidupnya sangat menderita. Sebut
saja,TatiSumirah (pebulutangkis) yang masa tuanya menjadi kasir di
sebuah apotik.jumain,pedayung yang menjadi penjaga kapal, Marina Segedi,
mantan atlet pencak silat yang menjadi sopir taksi.