Memang sangat rumit kedengarannya, tetepi fotografi bisa dipelajari siapa saja, dari yang tua maupun yang muda, lelaki maupun perempuan. Ada beberapa jalur dalam belajar fotografi tapi yang populer yaitu jalur formal atau pendidikan, dan jalur informal yaitu belajar sendiri.
Jalur
pendidikan formal yaitu mempelajari fotografi di sekolah atau kuliah. Jalur
pendidikan informal yaitu mempelajari fotografi dengan usaha sendiri, misalnya
belajar dari orang yang lebih menguasai fotografi, membaca buku, atau dengan
latihan sendiri.
Lalu jalur mana
yang terbaik??? Sulit menentukan yang terbaik untuk setiap orang. Menurut fakta
di lapangan, jalur apapun bisa mengantar Anda menjadi fotografer yang mahir
namun Anda perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan tiap jalur sehingga bisa
memilih yang paling cocok untuk Anda. berikut penjelasannya:
1. Jalur pendidikan formal biasanya memerlukan biaya cukup besar dan waktu
yang tidak fleksibel. Tetapi banyak kelebihan dalam menempuh pendidikan formal
dalam fotografi.ada beberapa kelebihan belajr fotografi dengan jalur pendidikan
yaitu,
- Anda memiliki seorang mentor/guru yang dapat membimbing Anda sehingga proses belajar menjadi lebih efektif.
- Anda dituntut disiplin dalam mengerjakan tugas.
- Anda akan belajar tentang konsep dan sejarah fotografi. Mungkin hal terakhir ini yang membedakan antara fotografer yang belajar di jalur formal dan informal. Dengan menguasai konsep fotografi dan memahami sejarah fotografi, hasil karya akan lebih efektif mengkomunikasikan atau mengekspresikan apa yang ingin Anda sampaikan. Selain itu Anda juga dapat mengapresiasi karya fotografer lain.
Jalur pendidikan informal merupakan
jalur yang sangat populer karena tidak diperlukan biaya dan waktu belajar
fleksibel tergantung dari banyaknya waktu yang kita miliki. Fotografer yang
belajar secara otodidak menghabiskan waktu untuk latihan foto sendiri, membaca
buku / artikel di internet atau belajar dari teman atau klub fotografi.
Kelemahan jalur ini adalah kecenderungan kita menjadi tidak disiplin, tidak ada
guru pembimbing sehingga bila kita kesulitan, relatif sulit mencari bantuan.
Ketiadaan guru juga menjadi masalah ketika kita harus evaluasi karya foto kita.
Maka dari itu pentingnya menjadi mentor, seorang yang lebih ahli dari kita
untuk membantu perkembangan ilmu fotografi kita.
2. Jalur informal/Belajar sendiri kita dapat memilih jenis fotografi
yang kita suka secara langsung, maka waktu belajar menjadi lebih efisien
dan kita lebih terasah dalam belajar bidang tersebut. Sedangkan dalam jalur
informal, kita diharuskan untuk belajar berbagai jenis fotografi tidak peduli
apakah kita menyukai jenis fotografi tersebut atau tidak. Contohnya, kita
menyukai foto potret, tapi dalam kelas fotografi, kita juga diharuskan untuk
belajar foto produk dan foto makro.
Selain jalur diatas, kita juga bisa
belajar fotografi dengan menghadiri workshop dan seminar fotografi untuk
mengisi apa yang kurang dari ilmu fotografi kita. Belajar dari jalur ini kurang
lebih merupakan campuran dari jalur formal dan informal. Yang perlu
diperhatikan bagi yang menyukai workshop dan seminar adalah materi acara dan
reputasi pembicara. Banyak event organizer yang menyelenggarakan workshop dan
seminar dengan tujuan mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya sehingga kualitas
materi dan pembicaranya jauh dari standar. Selain itu, kadangkala, workshop
diadakan untuk memamerkan karya fotografer, bukan untuk mendidik sehingga
setelah selesai mengikuti workshop, peserta tidak merasa mendapatkan ilmu baru.
Untuk itulah diperlukan penelitian terlebih dahulu sebelum mengikuti workshop
atau seminar, sehingga Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan, baik ilmu
maupun sumber inspirasi.
Menurut Anda
jalur pendidikan mana yang paling ideal? Setiap orang memiliki interes yang
berbeda-beda dan memiliki kebutuhan khusus. Menurut Saya sih lebih baik jalur
pedidikan namun membutuhkan biaya yang cukup mahal.
Categories:
Pengetahuan
Read More